Best Web Hosting
Jangan lupa berikan komentarmu, di sini yah!

Makasih udah mau berkunjung

Mari berbagi cerita dan pengalaman kamu via e-mail ke
l3tn0313.awanangin@blogger.com. Klik Peraturan Cerpen Awan Angin

Mau bergabung dengan kami? Klik "JOIN" di bawah ini!

22 Feb 2012

Cowok Misterius Itu Pacarku


Cowok Misterius itu Pacarku
Ku ambil sweater hitam yang tergantung di belakang pintu kamar kostku.Ku berjalan sendiri,melewati jalan dekat sungai yang tak jauh dari kostku.Lalu ku duduk di sana,iseng mengambil kerikil-kerikil kecil untuk ku lemparkan ke sungai,membuang jenuh yang sehari ini
menggelayut mengikutiku."Sedang apa non?",seorang memanggilku.Aku menoleh,aku tak mengenalnya.Dia mengulurkan tangan.Tak ada pencahayaan yang cukup sehingga aku tak begitu jelas memandang bagaimana dan seperti apa laki-laki di hadapanku ini.
 
"Siapa ya?",tanyaku.Lalu dia duduk di sampingku.Ku bergeser menjauh,takut.Dia mengulurkan tangannya kembali."Perkenalkan,aku Ivan",dia tersenyum."Owh,saya Hani",jawabku sambil menjabat tangannya,sangat dingin."Sedang apa?",tanyanya."Mmm..gak ngapa-ngapain,ngilangin bete aja""Kamu cantik",dua kata yang di ucapnya menggetarkan hatiku.Salah dengarkah aku?,berani sekali dia memujiku padahal baru sekali bertemu.Aku pura-pura tidak mendengar,ku lempar lagi batu kerikil yang sejak tadi ku genggam.
 
Ku lirik dia,sepertinya dia menatapku tanpa berkedip.Lalu ku rasa tangannya bergerak,mendekat ke tanganku yang di sisi tubuhku menopang badanku,semakin mendekat di ikuti tubuhnya,aku semakin ketakutan,dengan sigap aku berdiri dan memilih pergi daripada terjadi sesuatu yang tak ku inginkan."Mau kemana?",tanyanya."Sudah malam,aku mau pulang".Aku berjalan setengah berlari,sampai di ujung gang aku menoleh,rupanya dia masih memandangku dan melempar senyumnya untukku,aku membalas senyumnya gugup.
 
Entah kenapa sejak pertemuan itu aku ingin lagi bertemu dengannya,ada rasa kangen yang menggebu padahal baru sekali itu kami bertemu.Hampir setiap malam aku duduk di pinggiran sungai berharap dia datang lagi walau hanya sekedar duduk di dekatku.1 minggu ku menjalankan ritual itu,tetapi tiada hasil.Dia tak nampak walau sekelebat saja."Apa mungkin dia hantu?",fikirku tanpa realita.Sore yang cukup cerah,aku pun bergegas menikmati pemandangan kota di sore hari.Santai ku berjalan,menyusuri pinggiran sungai.

Saat melewati jembatan aku di kejutkan suara seorang memanggilku,ku cari dan cukup jelas di sana hanya ada aku dan seorang lelaki yang tak ku kenal."Cowok misterius?",tanya hatiku."Hani?",sapanya setengah bertanya padaku."Iya,maaf apa aku mengenalmu?""Tentu,kita pernah bertemu di pinggiran sungai itu",sambil menunjuk ke sungai dekat kostku."Oh,Ivan?maaf aku tak begitu mengenalmu malam itu"Hatiku berdebar sangat kencang,sungguh pertemuan yang tak ku sangka.Cowok malam itu datang lagi menemuiku.

 "Oh Tuhan terimakasih",batinku sambil melihat ke atap langit."Nggak enak ngobrol sambil berdiri,kita cari tempat yuk",sambil di gandengnya tanganku,akupun tak kuasa menolaknya.Aku tak tahu apakah dia juga merasakan getaran di tanganku yang kini di gandengnya.Kami bergandengan sampai di tempat tukang sate tujuan kami."Di sini?",tanyaku."Iya,kamu masih suka sate kan?""Sejak kapan kamu tau aku suka sate?",selidikku penuh curiga."Sejak kamu SD""Kok?""Iya,masih ingatkah kamu saat kita main nikah-nikahan?"
 
Aku mencoba men-flashback-kan masalaluku.Aku ingat."Ya ampun kamu?",seraya ku peluk dia."Ciye?baru jadian ya mbak?",ledek penjual sate sembari meletakkan 2 porsi sate yang kami pesan.Ku lepaskan pelukanku."Ah Bapak ini",aku tersipu,begitu juga Ivan tampak senyum-senyum malu."Loh bukankah dulu itu Andis?",tanyaku sedikit ragu."Oh iya udah 9 tahun ya kita tak bertemu makanya kamu lupa nama aku""Maksutmu?""Ivan Serfiandis?ingat?""Apa aku kelihatan tambah cakep hingga kamu tak mengenaliku?",lanjutnya.

 "Apaan sih?",aku kembali tersipu,ku cubit pinggang Ivan,ia meringis entah kegelian atau kesakitan."Han!",panggilnya setelah sekian menit kami terdiam menikmati sate masing-masing.Aku pura-pura tidak mendengarnya,lagipula aku masih berkutik dengan perasaanku,seperti tak percaya dengan hadirnya Ivan yang membuatku seperti hidup di dunia masalaluku,masakecilku yang ku lalui dengannya dengan penuh kebahagiaan dan tanpa beban.Betapa ku ingat indah kenanganku bersama Ivan,cinta monyetku waktu SD.

 Aku tertunduk,masih dengan tusuk sate di tanganku,lalu tiba-tiba Ivan meraih kedua tanganku setelah sebelumnya mengambil alih tusuk sate dari tanganku dan menaruhnya di meja.Di genggamnya tanganku,di tatapnya mataku,aku seperti terbius,hanya senyuman yang menutupi rasa pesonaku terhadapnya.Ivan mulai memajukan wajahnya ke wajahku,semakin mendekat,mendekat dan buatku bergejolak."Apakah dia mau menciumku?",bisik hatiku.Tapi kemudian dengan cepat wajahnya menepi di telingaku,mendekatkan bibirnya,dan

 "I love you",bisiknya begitu lembut di telingaku.Seperti menemukan kembali hidupku,aku sungguh merasakan sesuatu yang lain."Apakah tak ada kata yang lain Van?",tanyaku basa-basi."Jadi kamu tak lagi menyukaiku?padahal aku masih sangat berharap padamu,bertahun-tahun aku mengumpulkan keberanianku untuk menemuimu,mewujudkan impianku dari dulu,ternyata kamu..",di lepaskannya tanganku."I love you too Ivan,kita punya mimpi yang sama,dulu mungkin kau hanya cinta monyetku tapi sekarang kau cinta sejatiku"
 
Aku menghela nafas,"Dan taukah kamu selama ini aku merindukanmu?bahkan aku tak mau berpacaran dengan siapapun karena menunggumu,ku kira kau tak akan kembali,ternyata kau hadir lagi di hidupku",sambil ku cubit pipi nya halus,Ivan masih terbengong menatapku."Aku sangat mencintaimu Hany",Lalu dia berdiri dan mendekapku hangat,di sandarkan kepalaku di dadanya yang bidang,aku benar-benar merasa dia sangat menyayangiku,dari degup jantungnya,dekapan lembutnya dan hembusan nafasnya yang mengenai rambut kepalaku.

 Kami berpelukan sangat erat tak peduli orang-orang memandang kami aneh."Ternyata kamu yang ku cari,bukan seorang yang misterius,yang sok kenal sok dekat yang akan mengganggu aku.Kau adalah kekasihku yang dulu,kekasih masa kecilku,kekasih masa laluku,kekasihku kini,dan kekasih masa depanku,Tuhan terimakasih",bisik batinku dengan senyum menghias di bibirku.
by. Tuty Dinanti


(diambil dari  "Cerpen" di facebook)

1 komentar:

  1. Woow..krenn bgt kak😅
    Salken ya.. btw kk dari mana?.klo boleh kita certa2 sesama bloger..
    Bisa kk?

    BalasHapus

Untuk setiap komentar dan posting yang dimasukkan ke http://cerpen-awanangin.blogspot.com/, Harap untuk tidak menggunakan kata2 kasar yang menyangkut SARA dan pornografi.

host gator coupons